Selasa, 22 Mei 2012

Hmmm


Terawang....

Die alone... ga ada yg ngerawat menjelang akhir hayat, ga ada yg ngedoa'in saat tiada nanti...

Hening.......



*sayup dikejauhan terdengar kokok ayam


Mataku terbuka... keringat membanjir...

huff.... ternyata mimpi......
KECELAKAAN ITU

Efek setelah kecelakaan. Itu yg paling gw rasakan menyebalkan.
Selain tangan kanan disekitar siku yg sakit serta sedikit lecet, kaki kiri yang bengkak serta luka dan sedikit mengelupaskan bbrp cm kulit betis hingga memperihatkan daging , dan juga pergelangan kaki kanan yang lumayan sakit n bikin gw susah untuk berjalan, bahkan untuk menapakkan kaki sekalipun saat melangkah.
Kenapa efek setelah kecelakaan gw rasa menjadi suatu hal yang kurang mengenakkan? Well… mari kita mundur bbrp saat setelah kejadian tsb berlangsung.

Saat itu, menjelang magrib. Setelah beristirahat sebentar, setelah sebelumnya berbonceng ria dengan firman, karena ia harus membawa TV Plasma 32’ nya, gw pergi ke kamar n mengganti baju kerja dengan stelan kaos dan celana pendek.
Gw bermaksud untuk mengambil laundryan hari itu di tempat Bu Londry. Ya, bu Londry, seorang wanita paruh baya yang bahkan hingga detik ini gw ga tau siapa namanya. Dia wanita yang menyenangkan, gw ga segan selalu menyempatkan diri bercanda dengan dia, sedikit sok2an berbahasa jawa dengannya. Yak! Sok sok’an berbahasa jawa, coz perbendaharaan kata or bahasa Jawa gw sangat terbatas. Si ibu tau itu, jd saat gw chit chat denganny dengan sedikit menyelipkan kalimat kalimat berbahasa jawa, si ibu balas dengan nyerocos tanpa putus dengan menggunakan bahasa jawa yg bikin gw hanya merespon dengan sebuah cengiran saja. Well, she’s totally nice lady by the way… salah satu factor yg bikin gw betah untuk menjadi langganan londry di tempatnya.
Ok, jd pada saat itu, setelah hasil londrian gw ambil, gw berjalan menuju arah motor gw. Jl didepan londrian sedikit ramai sore itu. Dr arah timur gw emang lihat ada satu mobil sedan melaju pelan kearah yang berlawanan, n silly of me, gw putuskan untuk mendahului mobil tsb dengan cara secepatnya membelokan motor kearah barat, arah jl dimana gw tinggal, DAN tanpa melihat kendaraan yang ada dibelakang gw
Dan terjadilah kecelakaan itu. Saat gw memutar sedikit stang motor gw utk berbalik arah, sebuah motor menabrak dengan cukup keras, bagian kanan motor gw. Gw kaget, sedikit kehilangan kendali atas motor gw, motor gw terus meluncur lurus tanpa sedikitpun gw lupa untuk melakukan pengereman. Motor berhenti saat gw kehilangan kendali dan akhirnya gw terjatuh. Orang orang banyak berdatangan saat itu,stlh bangun dr jatuhku, gw berjalan kearah pemilik motor yang ternyata adalah seorang Bapak2.
Dia sudah terduduk dipinggir jalan, sementara bbrp orang mengelilinginya, tampak raut wajah tidak nyaman terlihat diwajahnya, dia mengurut ngurut tulang kering dikaki sebelah kanan yang nampaknya sedikit sakit, karena bbrp kali ia memperlihatkan ekspresi meringis dan merasakan ketidaknyamanan dibagian tsb. Seorg ibu2 datang dengan minyak urut ditangannya dan menyerahkannya pada seorg bapak lainnya untuk melakukan pengurutan dibagian tulang kering si bapak yang tadi menabrak gw tsb
Semua kejadian itu semuanya gw amati dalam keadaan sedikit membingungkan. Dalam keadaan tsb, gw menolak secara halus saat seorang ibu menyarankan gw untuk duduk, untuk menghindari syok atas tabrakan tsb katanya. Tapi gw menggelenkan kepala dan mengatakan gw baik2 aja, meski gw mulai merasakan ketidaknyamanan dikedua kaki gw.  Ibu pemilik londry memberikan betadine buat mengobati kaki gw yg Nampak luka dibeberapa tempat, gw ambil betadine tsb dr tangan si ibu, tapi gw memutuskan untuk tidak menyentuh luka-luka yang terdapat dikaki gw tersebut dengan betadine tsb. Si ibu mengambil kembali betadine tsb setelah gw kembali menyodorkan kearahnya, sambil gw ga lupa bilang makasih.
Kembali ke si bapak yg tengah terduduk dipinggir jalan dan kesakitan, sibapak yang tadi mengurut kakinya sudah melakukan pembebatan di bagian dari kaki yang sakit tsb, seorang bapak lainnya yang hanya mengenakan kaos dalam singlet, menyarankan gw untuk meminta maap ke sibapak tsb. Gw lakukan hal tsb, gw meminta maap ke sibapak. Si bapak berkaos singlet itu juga bilang, selain minta maap gw harus kasih uang penggantian ke sibapak tsb karena motornya rusak, daripada urusan bakal jadi panjang karena melibatkan polisi n bla bla bla. Lagi-lagi gw meng-iya kan dan memberikan sejumlah uang kepada si bapak yg tengah terkapar itu, nilainya uang yg gw kasih, disesuaikan dengan taksiran estimasi dr kerusakan motor si bapak tsb.
Pada akhirnya, gw kembali menghampiri si bapak, membantunya bangun dan kembali meminta maap. Terucap kata dari mulutnya: SAYA JUGA GA MAU KEJADIAN SPT INI TERJADI. Gw diem, mencerna ucapan tsb, serta membatin: YA GW JUGA KALI PAK? SIAPA JUGA YANG MAU DITABRAK MA BAPAK? Akibat kecerobohan gw, puter balik tanpa ba bi bu dan melihat kendaraan lain yang melaju dibelakang hingga akhirnya menabrak gw n motor gw.
Gw tatap kembali wajah si bapak, gw terenyuh saat melihat wajahnya, ngobrol dengannya, sambil kita berjalan kearah motornya, hingga akhirnya ia menaiki motornya tsb hingga akhirnya ia hilang ditikungan.
Gw berjalan kearah motor gw yg Nampak menyedihkan. Somplak dibagian kanan. Butuh sedikit waktu saat gw menstarter motor tsb…

Malam..
Efek tabrakan tersebut mulai terasa, kaki kanan gw semakin sakit, gw  semakin sulit buat berjalan normal. Firman menyarankan gw Tanya arik buat cari tukang urut, gw sms arik dengan balasan..arik menyarankan gw buat ke si ibu londry untuk menanyakan hal tsb..*cari tukang urut.
“Hmmm….berjalan saja aku sulit kakaaaaaaa…” K
Malam semakin larut, pikiran gw melayang. Gw ga bisa mencegah mengembaranya pikiran pikiran gw…fikiran fikiran kotor cenderung suudzon
Ok, gw salah karena gw balik arah tanpa gw melihat kebelakang n sibapak itu meluncur deras kearah gw n nabrak gw n motor gw sampe motor gw ancur. Si bapak berkilah klo dia dah mengklakson… n gw sadar! gw ga ngedenger suara klakson itu!!! jd pada akhirnya gw meragukan kejujurannya..apa benar dia mengklakson utk mewarning gw?? Gw jg meragukan rasa sakit yang ia perlihatkan tadi..meragukan semuanya! Berfikir, bahwa kecelakann itu bukan 100 % kesalahan gw! N gw juga menjadi  marah ma si bapak berkaos singlet td, apa dia melihat kejadian td? Dia sok2an nyuruh gw minta maap ma si bapak td, “ngancam2” gw soal  bakalan panjangnya masalah tsb klo polisi turun tangan! Dia nyuruh gw ganti rugi atas kerusakan motor si bapak! GOD! Dia yg nabrak gw! Bukan gw yg nabrak dia! Kerusakan motor gw lebih parah! Cidera gw lebih parah dibanding si bapak Itu!!!
Argggggggggggggggggggggggggggggggggggggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Pikiran2 negatif itu terus datang n serasa berkejaran di otak gw… gw istigfar… mencoba untuk istigfar dan istigfar… ya Allah, pikiran gw terus melayang… gw berusaha NYEBUT tp pikiran jahat itu terus datang L
Gw sms romy..  isi sms balasannya: LU KAN YANG LEBIH MUDA PAK. UDAH IKHLASIN AJA. DALAM KECELAKAAN TIDAK ADA YANG BENER…

Jadi point yang gw sebut diawal, intinya adalah seperti itu. Efek setelah kecelakaan tsb malah tidak mengenakkan, karena membuat gw menjadi pribadi yang negative. Sesuatu yang gw anggap lebih MENGERIKAN dibanding rasa sakit yg gw rasain saat ini… *lirik kaki yg bengkak n luka2
Ya… sebagai Manusia… gw jauh dr sempurna… begitu banyak sisi jelek didiri gw…
*sigh