Senin, 17 Desember 2012

the Hobbit: An Unexpected Journey (2012)




Mengambil setting kisah, 60 th sebelum peristiwa The Lord of The Rings (LOTR), The Hobbit: An Unexpected Journey mengisahkan tentang Bilbo Baggins (Martin Freeman), seorang Hobbit muda yang hidup nyaman ditempat ia tinggal di Bag End-the Shire. Hingga suatu ketika, Gandalf (Ian McKellen) si Penyihir mengetuk pintu rumahnya dan mengajaknya untuk ikut serta dalam suatu petualangan yang dapat “menarik”nya dari kenyamanan hidupnya selama ini.


Bilbo menolak tawaran Gandalf. Namun Gandalf tidak begitu saja menyerah dan membiarkan Bilbo untuk menolak tawarannya tersebut. Secara mendadak, malam harinya, beberapa saat sebelum Bilbo bersiap untuk menyantap makan malamnya, pintu rumahnya diketuk oleh para Dwarves yang datang satu persatu secara misterius, berkumpul dirumahnya dan menyantap semua persediaan makanan yang ada dirumahnya dibarengi dengan tingkah laku gaduh khas para Dwarves tersebut yang membuat Baggis bingung sekaligus kesal.



Para Dwarves yang berjumlah 13 itu rupanya di”kumpulkan” oleh Gandalf dirumah Bilbo sebagai bagian dari kelanjutan Gandalf untuk membujuk Bilbo Bagins untuk ikut serta dalam misi mereka, karena Gandalf percaya, Bilbo si Hobbit dapat membantu mereka dalam perjalanan mereka menuju The Lonely Mountain untuk merebut kembali tanah dan wilayah yang merupakan tanah leluhur dari Kaum Dwarves,  yang saat ini dikuasai oleh seekor Naga ganas bernama Smaug. 




Akhirnya, Bilbo pun setuju untuk membantu para Kurcaci yang dipimpin oleh Thorin Oakenshield (Richard Armitage), son of Thráin, son of Thrór, untuk merebut kembali tanah leluhur mereka, the Lonely Mountain yang tentu saja perjalanan menuju sana akan penuh mara bahaya, dimana maut siap mengintai mereka kapan saja, entah itu bisa berupa sergapan yang datang dari para Goblins dan Orcs ataupun hal berbahaya lainnya.


Koment:


The Hobbits: An Unexpected Journey yang merupakan sequel awal dari trilogy, yang tadinya hanya akan dipecah menjadi 2 bagian, sebelum akhirnya dengan segala pertimbangan, mengikuti LOTR, the Hobbit pun dipecah menjadi 3 film yang akan berakhir pada tahun 2014 nanti, The Desolation of Smaug pada tahun 2013 dan There and Back Again yang merupakan akhir petualangan Bilbo Baggins dan kawan kawan yang akan rilis di tahun 2014.


 Dengan segala kefamiliaran dengan LOTR: Fellowship of the Rings, yaitu dimana beberapa ras mahluk melakukan perjalanan berbahaya secara bersama-sama demi mencapai misi tertentu. Sebagai awal dari sequel, The Hobbits: An Unexpected Journey menawarkan cerita yang cukup lucu dan menghibur sepanjang durasi film yang nyaris mencapai 3 jam itu, dengan tingkah polah para Dwarves yang berjumlah 13, dengan porsi dan penggalian karakter dari masing-masing Dwarves yang cukup, yang tentu saja porsi peran yang agak sedikit dominan dari para Dwarves tersebut berada pada karakter Thorin sang pemimpin para Dwarves tersebut. 



Kemunculan karakter2 familiar yang ada pada LOTR, seperti Galadril (Cate Blanchett), Elrond (Hugo Weaving) serta Saruman (Christopher Lee), cameo Elijah Wood sebagai Frodo diawal film serta munculnya kembali karakter Gollum (Andy Sherkis) yang menurut gw pribadi justru lebih membuat kita bergidik, serta scene menarik antara Gollum dan Bilbo Baggins saat mereka melakukan satu permainan tebak tebakan yang sebenarnya cukup “berbahaya” bagi keselamatan Bilbo, cukup mewarnai dan memberi romansa nostalgia bagi kisah The Hobbit: An Unexpected Journey ini secara keseluruhan.



Pemilihan Martin Freeman sebagai Bilbo Baggins pun cukup memuaskan peformanya, dimana menurut kabar, Peter Jackson rela menyesuaikan proses Shooting film the Hobbit ini dengan schedule Martin Freeman yang tengah sibuk dengan serial Sherlock nya. Plus ditambah dengan penggunaan teknologi kamera 48fps 3D, atau lebih dikenal sebagai HFR 3D (High Frame Rate 3D) yang membuat tampilan film The Hobbit diawal awal film terlihat sangat jernih....but sorry to say, buat gw malah membuat film The Hobbit diawal scene malah menjadi terlihat “cheap” layaknya tayangan Opera sabun ataupun terlihat seperti tampilan gambar yang biasa kita lihat seperti layaknya gambar sinetron-sinetron yang ada di Indonesia… *sweatdrop

8/10

2 komentar:

Si Puri mengatakan...

lebih suka LOTR sih...yg ini kurang greget...mbuh klo yg ke-2 nya..


mampir di blog TR :p

Sony Sony Sony mengatakan...

Puri!!!