Sinopsis:
Sebagai
bagian untuk memulai hidup barunya pasca bercerai, Sarah ( Elizabeth Shue) dan
anak gadisnya, Elissa (Jennifer Lawrence) pindah dari Chicago, kesebuah rumah
nyaman disebuah kota kecil yang lebih tenang, dengan pemandangan hutan asri yang
terlihat dari pekarangan rumah.
Namun, Kota yang
mereka tinggali sekarang, yang terlihat nyaman, ternyata menyimpan satu rahasia
mencekam yang membayangi ketenangan kota kecil tersebut. Sarah dan Elissa baru
mengetahui, bahwa tak jauh dari rumah yang mereka sewa tersebut, terdapat satu
rumah dimana pernah terjadi peristiwa mengerikan didalamnya. Anak gadis pemilik
rumah tersebut, membantai kedua orang tuanya hingga tewas dan keberadaan gadis
itu juga tidak diketahui hingga sekarang, hilang tak berbekas setelah ia
melakukan pembunuhan tersebut.
Ryan (Max
Thieriot) adalah anak laki-laki keluarga tersebut, yang selamat dari peristiwa
tragis tersebut dan kini menempati rumah tsb. Dan meski Sarah dengan tegas
melarang, Elissa malah menjalin pertemanan dengan Ryan, dimana tanpa diduga
oleh Elissa, semakin dekatnya hubungannya dengan Ryan, semakin mendekatkan ia
kepada satu rahasia besar yang lebih mengerikan dari apa yang ia, Sarah dan
masyarakat sekitar bayangkan selama ini….
Koment:
The House at
the End of the Street diperan utamai oleh Jennifer Lawrence, artis muda
potensial yang baru saja menyabet Best Actress Comedy-Musical dipenyelenggaraan
Golden Globe ke 70 tanggal 14 Januari kemarin lewat film Silver Linings
Playbooks dan kembali dinominasikan sebagai Best Actress pada Oscar tahun ini.
Terlepas JLaw bakal menang atau tidak di malam pengumuman pemenang Oscar
Februari nanti, JLaw tetap merupakan komoditi panas Hollywood saat ini yang
laris membintangi film-film besar Hollywood. Bahkan ia berhasil menaikkan Honornya
sekian juta dollar, untuk membintangi sequel
dari Hunger Games, yaitu Catching Fire.
Dalam film
ini, meski acting JLaw tetap mengesankan dan diatas rata-rata artis seusianya,
namun tetap secara keseluruhan, The House at the End of the Street sangat
mengecewakan buat gw. Sangat tidak menegangkan ataupun “menakutkan” dan kentang
sebagai sebuah film bergenre Horror-Thriller. Chemistry ibu anak antara JLaw
dan Shue yang tidak meyakinkan, cerita and twist yang predictable and yaddayadda-yadda..
Yep, the
House at the end of Street, buat gw merupakan satu film jelek yang cukup
ditonton sekali saja.. factor JLaw dan genre film inilah yang membuat gw
tertarik untuk menonton film ini… selebihnya… wasting
5/10
5 komentar:
Jangan-jangan Ryan pembunuhnya?!?! -__-"
Nonton ajah klo mo tau jawabanny :p
Katanya jelek, jadi saudara menyarankan saya untuk nonton film jelek?!? *hayoo loo*
bukannya anak gadis yg bunuh?
Waduh dah lupa, mari kita nonton ulang Nas? eh
Posting Komentar