Director:
Monty Tiwa
Script:
Aditya Mulya
Cast:
Reza Rahadian: Rahmat
Acha Septriasa: Tata
Renata Kusmanto: Shinta
Sinopsis:
Rahmat (Reza Rahadian) dan Tata (Acha
Septriasa) adalah pasangan muda, yang seperti pada umumnya pasangan yang telah
menikah, mereka ingin secepatnya memiliki momongan. Ditambah lagi desakan dari
Ibunya Rahmat (Ratna Riantiarno) yang menginginkan agar mereka secepatnya
memiliki keturunan, secara tidak langsung membuat Tata menjadi stress dan
uring-uringan.
Segala cara dilakukan Rahmat dan Tatha
untuk mewujudkan hal tersebut, mulai dari mempraktekkan berbagai macam posisi
bercinta yang dianggap berpotensi besar untuk secepatnya hamil, membeli alat
Test kehamilan (Test Pack) berbagai macam merk, sampai akhirnya mereka berdua
memutuskan untuk melakukan In Vitro (mengambil sperma suami dan
ovum istri untuk kemudian diproses di vitro)
disalah satu klinik. Semua itu tetap Tata jalani dengan sabar, meski pada
prosesnya, memberikan efek rasa tidak nyaman terhadap diri Tata.
Diluar masalah kehidupan rumah tangga, baik Rahmat dan Tata, masing2 memiliki karier yang bagus dan mapan. Bahkan Tata mendapat peluang untuk mengembangkan kariernya di Bangkok, yang terpaksa ia tolak sehubungan dengan perjuangannya untuk memiliki keturunan tsb.
Diluar masalah kehidupan rumah tangga, baik Rahmat dan Tata, masing2 memiliki karier yang bagus dan mapan. Bahkan Tata mendapat peluang untuk mengembangkan kariernya di Bangkok, yang terpaksa ia tolak sehubungan dengan perjuangannya untuk memiliki keturunan tsb.
Namun konflik tidak berhenti dari
perjuangan Rahmat dan Tata dalam mendapatkan keturunan. Ada orang ketiga yang
mencoba masuk kedalam kehidupan pernikahan mereka. Shinta (Renata Kusmanto), seorang
model beken yang pernah mencampakkan
Rahmat demi pria lain, datang kedalam kehidupan mereka. Pernikahan Shinta
tengah diujung tanduk dan dalam proses untuk bercerai dengan suaminya (Dwi
Sasono). Shinta dengan cukup gencar berusaha untuk kembali masuk kedalam
kehidupan Rahmat, dimulai dari seringnya ia menelepon Rahmat, ngajak jalan,
serta manuver-manuver lainnya.
Puncak dari film ini adalah, saat Tata mendapati
kenyataan, tentang siapa “kambing Hitam”
sebenarnya dalam kehidupan perkawinan mereka yang pada akhirnya membuat Ia
memutuskan untuk meninggalkan Rahmat untuk selama-lamanya.
Namun, apakah Rahmat akan membiarkan
pernikahan mereka kandas begitu saja? Untuk kemudian kembali pada Shinta,
cintanya dimasa lalu??
Koment:
Test Pack adalah semacam Film
Indonesia berkategori bagus, yang memiliki pesan moral dan renungan didalamnya,
yang membuat kita sebagai penonton yang
belum menikah, atau pasangan muda yang baru menikah dan memiliki problem
seperti mereka memetik suatu manfaat didalamnya.
Well, buat gw pribadi, memilih untuk
menonton film Indonesia yang baik, biasanya dengan melihat deretan Cast yang
ada didalamnya. Adanya nama Reza Rahadian dalam film ini, salah satu indicator yang
cukup buat gw untuk menonton film ini, coz setau gw, dia termasuk sedikit dari
Actor Indonesia yang tidak sembarangan mengambil peran dalam sebuah Film.
Selain itu, ada nama Acha Septriasa yang gw cukup suka, serta wajah segar
semacam Renata Kusmanto yang membuat film ini mempunyai daya tarik.
Untuk sang sutradara, Monty
Tiwa..well, masih debatable. Coz banyak dari film2nya yang masuk dalam kategori
mengecewakan buat gw, Maaf saya menghamili Istri anda salah satunya, selain
beberapa naskah noraknya yang ia hasilkan di genre film Horor dan comedy.
Deretan cast pendukung dan cameo difilm ini juga cukup memberi
daya tarik bagi film ini secara keseluruhan, seperti penampilan Merriam Bellina
serta Jaja Miharja sebagai pasangan paruh baya yang tengah bermasalah dalam
perkawinan mereka, ataupun penampilan sekilas Endhita sebagai wanita hamil,
serta si cute Poppy Sovia. Namun ada juga beberapa dari penampilan cameo dari
beberapa Pesohor Beken Indonesia yang cenderung maksa n mengganggu saat screen
time mereka muncul dilayar, seperti Agung Hercules ataupun Oon Project Pop sebagai
Dokter Peni S. Hate them both.
Kenapa bukan Hire Andre Taulani aja si sebagai sang dokter? Coz Andre termasuk salah satu elemen yang membuat Sketsa Comedy OVJ menjadi Hits. Sedang OON? Dia merupakan salah satu yang tergarink dan tidak lucu lucu amat dari para Gank P-Project. *well, tetap, ini opini gw pribadi
Kenapa bukan Hire Andre Taulani aja si sebagai sang dokter? Coz Andre termasuk salah satu elemen yang membuat Sketsa Comedy OVJ menjadi Hits. Sedang OON? Dia merupakan salah satu yang tergarink dan tidak lucu lucu amat dari para Gank P-Project. *well, tetap, ini opini gw pribadi
Yep, film ini tidak melulu seserius
tema and synopsis yg gw tulis diatas.. ada beberapa cuplikan (yang maunya) lucu
didalamnya, dan sebagai sebuah karya anak bangsa, TEST PACK cukup watchable dan
bagus!
7.5/10
5 komentar:
gw ga suka acha tapi gw suka reza...pegimana donk manusiawi yah hehehehe....ternyata ada juga review film anak bangsa kirain ga masuk kategory siom....mantabb lanjutkan jangan lupa kuenya kirim ya kedepok hehehehe
setujuuuuuu...... reza rahardian emang udah jaminan pasti, filmanya bagus
@ Ade: ah elo mah opini berdasarkan gender *lol :p but, thank u commentnya yah..
@ Anonim: ya, so far film2nya rata2 lumayan bagus :p meski dia ga seselektif Nic Saputra yah? n dia lumayan produktif ngehasilin bbrp film2 tiap tahunnya. Btw, tq opininya anonim :p
mampir gan ...
@ Anonim: sok, mangga :)
Posting Komentar