Rabu, 18 April 2012

~ Cinta ini membunuhku.. | Part 2



Jay mengantarnya sampai depan pintu gerbang. Sebenarnya Sari ingin menolak saat Jay menawarinya untuk menumpang mobilnya dan mengantarnya, tapi ia pikir ga ada salahnya..
Sari melambaikan tangannya kearah Jay dan masuk gerbang rumah ketika mobil Jay menghilang diujung jalan.
...................................
Tepat pukul 6 pagi Sari sudah siap, ia menyambar tas kerjanya dan mengunci pintu rumahnya, ia membuka pintu gerbang dan menjerit tertahan ketika sebuah sapaan mengagetkannya.
“Pagi Sar..”
Jay... ia ada disana, didepan rumahnya... memang seperti sengaja menunggu kehadirannya sejak tadi.
Jay? Kok kamu pagi2 ada disini?” Sari heran..
“aku sengaja bangun pagi2 banget... biar bisa jemput kamu n nganter kamu sampai kantor... lumayan kan, ada supir gratis hari ini?” Jay tersenyum sambil mengedip nakal kearah Sari.
Walau aga segan, akhirnya Sari masuk kedalam mobil Jay dan mengantarnya sampai depan gedung kantornya.
“oh disini ya kamu kerja Sar..ternyata kantor kita dekat lo..” kata Jay sambil memperhatikan dengan seksama bangunan tempat dimana Sari kerja.
Sari melengos, dia mengucapkan terimakasih pada Jay dan kemudian berjalan kearah pintu masuk gedung.
Ia bertemu Nuri dilobi..teman kerjanya satu Divisi.
“wuih.. sapa tuh sar? Gw liat ada yg nganter lo hari ini... pacar yah?” Nuri menyeringai nakal..
“bukan, temen.. yu ah, tu ada lift yg masih belum ketutup”. Sari sengaja mem-blok percakapannya dengan Nuri, ia ga mau Nuri tanya macam2 tentang Jay. Lalu mereka berdua bergegas lari kedepan Lift yang kebetulan pintunya masih terbuka coz dari jauh Nuri sudah meminta salah satu orang didalam untuk menahan pintu Lift.
Hari itu Sari benar2 sibuk seharian, hingga sore harinya ia menerima kiriman paket. Seikat Mawar berwarna putih.  Sari membaca tulisan dikartu yang ada disana. “Mawar Cantik untuk Gadis yang cantik.... ~Jay~”.
Entah kenapa, Sari tidak terlalu suka menerima kiriman tersebut, ia meletakkan mawar tersebut dimeja kerjanya, kirim BBM ke Jay, bilang makasih dan dengan selang  beberapa detik kemudian, Jay membalas: Sama2 Sari sayang.... J
sari mengerutkan keningnya membaca BBM balasan dari Jay, sudut matanya melihat Nuri sudah berdiri menunggu didepan pintu ruangannya, ga sempat lg memikirkan isi BBM dr Jay tsb. Ia dan Nuri mo ketempat salah satu client yang baru saja buka Cafe ga jauh dari Gedung tempatnya bekerja sore itu.


Baru saja melangkahkan kaki keruang Gedung, saat..

Sar.. Sari!!” 


~Bersambung

Tidak ada komentar: